Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Kolonialisme ‘Kutu Buku’

Buku-buku yang saya terlibat dalam proses kelahirannya . Seorang teman yang berdiri didepan tiba-tiba menyebut istilah ‘kutu buku’. Istilah itu langsung melekat dikepala saya. Kenapa orang yang suka membaca buku disebut ‘kutu buku’ ? Apa tidak sebaik menggunakan pilihan kata yang labih positif. Istilah ‘kutu buku’ itu kesannya negatif. Kutu kan identik dengan binatang yang beranak pihak dikepala atau rambut. Kutu bukan hanya tinggal, beranak disana tapi juga membuat kepala kulit kepala menjadi gatal-gatal. Intinya, kehadirannya dapat menggangu kenyamanan. Saya berpikir, jangan-jangan istilah ‘kutu buku’ yang disematkan kepada orang yang suka membaca buku dilakukan oleh kolonial yang dulu menjajah kita. Mereka takut orang pribumi yang suka membaca akan menjadi pintar dan cerdas. Kalau suah pintar mereka akan berani melakukan perlawanan kepada penjajah. Dengan banyak membaca, inspirasi dan semangat perlawanan akan muncul. Dengan menciptakan kesan negatif terhadap tradisi membaca, ma