Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Marketing Inspiratif Bos Sido Muncul

Irwan Hidayat, berpose diantara bajaj yang pernah dipakai Jokowi-JK. (sumber foto : berita satu) BEBERAPA waktu lalu media massa ramai memberitakan tindakan Irwan Hidayat yang memborong bajaj yang dikendarai oleh Joko Widodo–Jusuf Kalla untuk mendaftar menjadi Capres-cawapres ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta. Berbeda dengan pasangan Prabowo-Hatta yang datang ke KPU mengendarai mobil mewah beratap terbuka, Jokowi-JK sengaja menggunakan bajaj. Mereka ingin mengesankan karakter mereka yang merakyat dan dekat dengan rakyat. Bos jamu Sido Muncul itu membeli dua bajaj itu dengan harga 240 juta. Satu bajaj dibeli dengan harga 120 juta. Tadinya pemilik bajaj tersebut sebenarnya tidak mau diberi uang. Ia mau dibelikan bajaj yang sama jenisnya. Tapi Irwan Hidayat tetap memberinya uang masing-masing 20 juta sebagai tips. Total dana yang dikeluarkan untuk mendapatkan dua bajaj tersebut seharga 280 juta. Pemilik bajaj yang beruntung dipakai Jokowi bernama Pak Rahmat. Pemilik b

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti

Pelajaran Jadi Relawan Jokowi-JK di Kampung

Spanduk penanda sebagai relawan depan rumah TIDAK ada yang mengajak saya menjadi relawan Jokowi-JK pada Pilpres tahun ini. Saya bergerak atas inisiatif dan kemauan sendiri. Dengan begitu saya tidak bergabung dengan kelompok relawan atau pertai politik tertentu yang mengusung pencalonan Jokowi-JK dalam perebutan kursi Preside-Wakil Presiden, Juli 2014. Saya sendiri mulai mengenal sosok Jokowi sekitar tahun 2010 melalui media massa. Saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dari media massa cetak dan online saya belajar bagaimana lelaki itu mengelola sebuah kota yang pendekatannya sangat berbeda dari kepala-kepala daerah lain di Indonesia. Dan ekspos media semakin ramai tentang mantan pengusaha mebel itu setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pengetahuan saya bisa dikatakan makin dengan mantan wali kota yang terkenal dengan blusukannya itu setelah membaca berbagai buku yang secara khusus mengulas Joko Widodo dari A-Z. Dari sana saya makin yakin bahwa orang ini