Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

2 Cara Pandang Penanganan Bencana

sumber : Fb pplazisnu  Tindakan gerak cepat mendistribusikan bantuan kepada korban gempa memang baik. Tapi managemen dan strategi penanganan dan distribusi bantuan yang cukup besar itu agar penanganan efektif dan terdata dengan baik. Bagi yang suka cepat-cepat mereka berpikir bantuan itu harus cepat didistribusikan. Tidak boleh ditahan-tahan, orang lagi lapar semua kok. Apa lagi donatur juga mau segera bantuannya sampai kepada kepada korban gempa. Minimal mereka mau lihat bukti foto penyerahan langsung kepada korban. Orang yang berpikir ini biasanya akan males kalau dimintai data atau persyaratan administrasi. Bagi yang berpikir panjang dan strategis baru akan mendistribusikan bantuan jika tersedia data korban, apa saja yang dibutuhkan, lokasinya dimana dan bagaimana penanganan setelah itu dalam jangka panjang. Kelihatannya memang bertindaknya agak lambat tapi data dan strategi bisa diterapkan. Termasuk kerja-kerja penanganan lebih terarah dan terencana. Dalam konteks penanganan b

Gempa Itu Ujian atau Azab ?

TGH.Masriadi Faisal,Lc,MH.I    Setelah Pulau Lombok ditimpa gempa bumi berkali-kali, beredar pendapat yang mengatakan gempa itu sebagai azab dari Allah. Mereka mengatakan penduduk Lombok sudah terlalu banyak berbuat dosa, makan uang riba, Senggigi dan Gili Trawangan harus ditutup karena jadi tempat orang mabuk-mabukan dan berzinah. Anehnya lagi ada yang menghubungkan gempa itu terjadi sebagai bentuk teguran kepada TGH. Zainul Majdi –gubernur NTB yang sudah menyatakan dukungan politik kepada Presiden Jokowi supaya diberikan kesempatan menjadi presidien selama 2 periode. Tidak itu saja, kelompok ini pun menganjurkan supaya TGB membatalkan keputusannya dan kembali mendukung calon presiden lawan Jokowi. Seorang teman relawan korban gempa Lombok Utara menulis protes melalui FB. Dalam catatannya ia mengungkapkan perasaan kurang setujunya terhadap materi khutbah jum’at yang disampaikan seorang khotif ditempat pengungsian. Dalam khutbahnya khotib tersebut menganggap gempa dahsyat yang m

Islam Nusantara di Lombok : Lihatlah NW dan NU

Ustazd dan santri membaca syair zikir zaman dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-20 PP Hidayatul Islamiah Bagek Nyaka, Lombok Timur.  Yang belum paham dan mengerti tentang istilah Islam Nusantara itu saya sarankan lihatlah ekspresi ke - Islaman jamaah NU dan NW di Lombok. Tidak perlu susah-susah atau pusing nyari definisi dan pengertian macam-macam. Nanti anda semakin tidak paham yang menyebabkan anda salah paham. Lihatnya bentuk dan cara ibadah mahdah dan ghairu mahdah jamaah kedua Ormas Islam itu. Diluar kewajiban - kewajiban syari'at yang telah diwajibkandalam Al Qur'an-Hadis, jamaah NU dan NW melakukan zikir zahar (suara besar) setelah sholat 5 waktu, membaca talkin dan tahlilan bagi orang meninggal, selakaran (baca berzanji), baca hizib setiap malam jum'at dan bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Halal Bi Halal setelah idul fitri, lebaran topat, istiqosah, maulid Nabi Muhammad SAW dan lain-lain. Semua itu dianggap bentuk ekspresi ke-Islaman yang