Langsung ke konten utama

Islam Nusantara di Lombok : Lihatlah NW dan NU

Islam Nusantara, tradisi, Nahdlatul Ulama, Nahlatul Waton, Lombok
Ustazd dan santri membaca syair zikir zaman dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-20 PP Hidayatul Islamiah Bagek Nyaka, Lombok Timur. 

Yang belum paham dan mengerti tentang istilah Islam Nusantara itu saya sarankan lihatlah ekspresi ke - Islaman jamaah NU dan NW di Lombok. Tidak perlu susah-susah atau pusing nyari definisi dan pengertian macam-macam. Nanti anda semakin tidak paham yang menyebabkan anda salah paham.

Lihatnya bentuk dan cara ibadah mahdah dan ghairu mahdah jamaah kedua Ormas Islam itu. Diluar kewajiban - kewajiban syari'at yang telah diwajibkandalam Al Qur'an-Hadis, jamaah NU dan NW melakukan zikir zahar (suara besar) setelah sholat 5 waktu, membaca talkin dan tahlilan bagi orang meninggal, selakaran (baca berzanji), baca hizib setiap malam jum'at dan bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Halal Bi Halal setelah idul fitri, lebaran topat, istiqosah, maulid Nabi Muhammad SAW dan lain-lain.

Semua itu dianggap bentuk ekspresi ke-Islaman yang memang tidak diperintah secara langsung sebagaimana kewajiban syari'at diatas. Namun alasan dan argumentasinya digali dari nilai-nilai Al Qur'an-Hadis dan pandangan ulama shalafus shaleh. Apakah itu termasuk bid'ah? Tentu saja tidak karena tidak bertentangan dengan kawajiban syari'at tadi.

Maka istilah Islam Nusantara itu bisa dimaknai, diartikan atau didefisinikan sebagai ciri, bentuk atau tipologi Ke - Islaman yang berkembang di Nusantara yang demikian itu tidak ada, tidak ditemukan atau tidak dilakukan oleh orang Islam dinegeri Arab. Jadi ia bukan ajaran atau paham baru.

Apakah bertentangan atau berlawanan dengan Islam dari Arab? Tentu saja tidak karena pondok-pondok pesantren yang didirikan oleh NU dan NW menjadika Al Qur'an-Hadis yang turun di Makah sebagai sumber pelajaran (kajian) utama bagi santri-santriwati dan jamaahnya. Kitab - kitab kuning yang menjadi rujukan ngaji juga sebagian besar juga ditulis oleh ulama-ulama dari Arab. Haji, umroh dan ngajinya juga ke Makkah. Lalu apa alasan disebut berlawanan atau bertentangan dengan ajaran Islam yang datang dari Arab.

Dan istilah Islam Nusantara ini sebenarnya pertama kali dipakai oleh para peneliti dan akademisi sejarah perkembangan (masuknya) Islam di Nusantara. Kalau tidak pernah mengenyam bangku akademik, khususnya diperguruan tinggi agama akan sulit memahami istilah-istilah seperti ini.[]

Komentar

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti

Kejadian Mestakung Yang Saya Alami

Taman Bunga, Sembalun, Lombok Timur Bagi sebagian orang, apa yang saya alami ini mungkin hal biasa. Lumrah terjadi, sering kita alami dan pernah dialami oleh banyak orang. Saking biasanya, kita tidak tahu bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kita menganggapnya itu kebetulan. Sedang beruntung saja. Pada hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana Mestakung bekerja. Belakangan saya baru sadar, ternyata banyak kejadian dalam hidup kita bagian dari Mestakung. Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit sekitar dua bulan lebih. Badan saya lemas, was-was dan tidak konsentrasi. Setelah itu tiba-tiba badan, pinggang, lutut dan pergelangan tangan ikut-ikutan sakit. Sampai ngilu-ngilu. Selera makan jadi tiba-tiba hilang. Beberapa obat tradisional sudah saya coba tapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan. Saya pun memutuskan untuk berobat disebuah rumah sakit swasta di Mataram. Siangnya saya minta kepada adek ipar yang bekerja dirumah sakit tersebut untuk mendaftarkan kedokter bagian da

Buah Bile

Penulis bersama seorang teman dengan latar buah bile dihalaman Hotel Mina Tanjung, Lombok Utara. SUDAH lama tidak melihat pohon bile yang berbuah lebat dan besar. Sekarang pohonnya mulai langka, apa lagi yang berbuah besar seperti ini. Bersyukur bisa melihat lagi pohon ini di Mina Tanjung Hotel, KLU. Buah (buaq, Sasak) pohon ini sering kita pakai bermain dulu waktu kecil dikebun dan disawah. Kadang kita tendang-tendang seperti bola. Pohonnya sering kita pakai membuat gasing. Kalau musim gasing, kita sering keliling sawah dan kebun untuk mencari pohon bile yang ukurannya pas untuk membuat gasing. Kita sampai nekad mencuri pohon milik orang yang tumbuh jadi pagar sawah atau kebun orang demi mendapatkan bahan untuk membuat gasing yang bagus. Pohon atau rantingnya bagus jadi bahan membuat gasing karena seratnya bagus dan tidak ada 'hati' seperti pohon yang lain. Di kampung saya Lombok Timur belum pernah saya lihat atau dengar orang memakan buah bile. Tapi didaerah lain di Lomb