Setelah terbentuknya Desa Aikmel Timur, wacana calon
kepala desa mulai ramai dibicarakan oleh masyarakat Dasan Bagek.
Nama-nama bakal calon pun sudah mulai muncul. Ada nama mantan kepala
desa lama, kadus mantan dan kadus dasan bagek timur yang kini sedang
menjabat.
Nama-nama diatas tentu baru desas-desus yang berkembang ditengah masyarakat. Mengenai kebenaran dan kepastian yang bersangkutan untuk mencalonkan diri menjadi calon kepala desa bisa ditanyakan kepada orang bersangkutan atau kita bisa lihat nanti ketika penjaringan bakal calon.
Teman-teman pasti sudah memiliki bayangan akan memilih siapa nantinya. Sedangkan teman-teman yang belum memiliki bakal calon, ada baiknya melihat dan mencermati sepak terjang nama-nama itu ditengah masyarakat.
Bukankah nama-nama itu sudah tidak asing bagi kita. Ada yang pernah memimpin dan sedang memimpin (berkuasa). Dengan melihat sikap, prilaku dan caranya memimpin kita bisa menilai sesorang, apakah dia layak menjadi pemimpin atau tidak.Logika sederhananya kalau pada tingkat dusun saja dia tidak mampu memimpin, bagaimana kalau tingkat desa yang lebih luas dan masalah yang lebih besar.
Nama-nama diatas tentu baru desas-desus yang berkembang ditengah masyarakat. Mengenai kebenaran dan kepastian yang bersangkutan untuk mencalonkan diri menjadi calon kepala desa bisa ditanyakan kepada orang bersangkutan atau kita bisa lihat nanti ketika penjaringan bakal calon.
Teman-teman pasti sudah memiliki bayangan akan memilih siapa nantinya. Sedangkan teman-teman yang belum memiliki bakal calon, ada baiknya melihat dan mencermati sepak terjang nama-nama itu ditengah masyarakat.
Bukankah nama-nama itu sudah tidak asing bagi kita. Ada yang pernah memimpin dan sedang memimpin (berkuasa). Dengan melihat sikap, prilaku dan caranya memimpin kita bisa menilai sesorang, apakah dia layak menjadi pemimpin atau tidak.Logika sederhananya kalau pada tingkat dusun saja dia tidak mampu memimpin, bagaimana kalau tingkat desa yang lebih luas dan masalah yang lebih besar.
Makanya dalam tulisan ini saya tidak akan
menyebutkan nama atau siapa yang pantas menjadi kepala desa Aikmel
Timur. Saya justru ingin mengajak teman-teman mendiskusikan kriteria
bakal calon kepala desa yang layak memimpin kita kedepan.
Pertama, jujur dan amanah. Dia harus berani berkata jujur dan tidak
membohongi rakyat. Bukankah agama memerintahkan kita untuk berkata
jujur. Apa lagi seorang pemimpin. Pertanggungjawaban seorang pemimpin
itu bukan hanya kepada rakyat yang dia pimpin tapi juga kepada Allah
SWT. Amanah disini maksudnya, ia mampu menjalankan pemerintahan
berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kedua, transparan. Dia harus transparan (terbuka) akan keuangan dan
program yang sedang dijalankan. Dia tidak boleh menutup-nutupi jumlah
anggaran program baik berasal dari pemerintah maupun yang dikumpulkan
dari masyarakat.
Masalah transparansi ini yang belakangan ini
yang sering menjadi masalah ditingkat desa. Banyak kepala desa dan
kepala dusun dipecat atau diminta mundur oleh masyarakat karena dianggap
tidak transparan dan menyelewengkan keuangan desa. Dan kita tidak ingin
hal itu terjadi didesa kita.
Masyarakat sekarang sudah pintar-pintar dan kritis. Karena mereka sudah banyak yang bisa mengenyam sekolah tinggi. Jadi mereka tahu mana anggaran yang benar dan mana program boong-boongan.
Masyarakat sekarang sudah pintar-pintar dan kritis. Karena mereka sudah banyak yang bisa mengenyam sekolah tinggi. Jadi mereka tahu mana anggaran yang benar dan mana program boong-boongan.
Ketiga, netral. Ia harus netral
ditengah masyarakat. Bukan berbuat atas tekanan dan intimidasi dari
pihak tertentu. Bukankah masyarakat dasan bagek sekarang sudah terpecah
belah. Ada sunnah dan bid’ah. Ada pengikut ini dan pengikut itu. Maka
kalau terjadi perselisihan atau konflik, kepala desa harus bisa
menetralisir atau mendamaikan kedua pihak.
Keempat, berani
berkorban untuk rakyat. Seorang kadus atau kepala desa sejatinya adalah
pelayan rakyat karena ia diberikan jabatan dan gaji dari uang pajak
rakyat. Maka seorang kadus atau kepala desa harus memiliki mental
pelayan bukan mental pejabat atau bos. Jadi bagaimana dia bisa membela
rakyat kalau tidak berani berkorban untuk rakyat.
Kelima,
tidak memperkaya diri dan keluarga. Kita juga tidak ingin aparat desa
kita menjadi OKB (orang kaya baru) hanya karena sering memotong uang
rakyat (korupsi). Ia juga tidak mudah memposisikan keluarganya atau
kroninya pada posisi strategis dipemerintahan desa. Inilah penyakit
bahaya yang harus dihindari oleh siapapun yang berkinginan menjadi
pejabat desa.
Di luar 5 kriteria diatas, seorang calon kepala
desa tentu harus memiliki program kerja nyata dan masuk akal yang akan
dikerjakan bila ia terpilih menjadi kepala desa. Bila ia tidak memiliki
program kerja yang jelas, itu artinya tidak ubahnya kita membeli kucing
dalam karung. Tidak jelas warna, kesehatan dll.
Kira-kira
kriteria itu yang bisa saya tawarkan sebagai bahan diskusi dan shering
agar kita bisa memilih calon kepala desa yang baik dan mampu membuat
perubahan ditengah masyarakat. Saya tidak tahu, calon mana saja yang
memenuhi kriteria diatas – saya serahkan kepada teman-teman yang
menilainya. Wallahu aklam.[]
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar