Apa yang kita baca, lihat, tonton, dengar dan rasakan (alami) akan menjadi data dalam pikiran. Selama bertahun-tahun segala macam data terkumpul di otak kita. Sadar atau tidak, data itu lah yang membentuk dan menentukan pikiran, cara kita bertindak (action) dan keputusan hidup kita.
Data itu juga yang bisa mempercepat dan menghambat perubahan dalam diri.
Namun sebagian besar kita tidak menyadari hal itu. Itu karena tidak ada mata pelajaran tentang pikiran disekolah. Tidak ada mata kuliah bagaimana mengelola data dalam pikiran. Mata pelajaran yang diajarkan merupakan hasil berpikir atau data dipikiran orang-orang besar.
Kalau data dalam pikiran itu eror, kena virus akibatnya sangat fatal. Tandanya orang akan lupa siapa dirinya, lupa dimana ia tinggal. Lupa nama keluarga dan orang-orang sekitarnya. Itu terjadi karena sebagian data dalam otaknya hilang. Dan sekarang banyak orang yang mengalami hal seperti ini.
Padahal usianya baru beranjak 50 tahun.
Untuk itu sayangi otak dan pikiran kita. Gunakan untuk berpikir dan mengerjakan hal-hal yang produktif dan positif. Kalau sudah kena virus (penyakit) sulit sekali dikembalikan seperti semula.
Kalau komputer/leptop kena virus, bisa dinstall ulang atau dipasangkan anti virus. Kalau ini mungkin belum ada anti virus nnya.
Maka hati-hati lah memilih dan memasukkan data dalam pikiran kita.
Komentar
Posting Komentar