Langsung ke konten utama

Mengobati Penyakit dengan Merubah Pikiran

Seorang ibu datang berobat ke salah seorang tenaga medis. Oleh tenaga medis yang ia temui dan memeriksanya tersebut mengatakan, ia mengidap penyakit diabetes. Kita sebut saja tenaga medis pertama. 

Karena yang mengatakan seorang tenaga medis, ibu itu percaya dan yakin bahwa ia memang mengidap penyakit diabetes. Setelah itu ia dituliskan resep obat yang bisa dibeli di apotik, setelah itu obatnya diminum.

Diabetes, jenis penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat saat ini. Penyakit ini terjadi karena tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Ini disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula (manis-manis). Ia juga sering disebut penyakit gula atau kencing manis. 

Diabetes ini juga tergolong penyakit kronis dan tidak mudah disembuhkan. Ahli kesehatan membagi penyakit ini menjadi dua kategori ; diabetes kering dan diabetes basah. Diabetes kering kalau mengalami luka bisa cepat sembuh.

Kalau diabetes basah, itu agak sulit sembuh. Luka sedikit bisa berair, menanah dan menjalar. Untuk menjaga agar tidak menjalar, sering kali dokter menganjurkan untuk amputasi atau memotong organ tubuh yang luka tidak bisa sembuh. Makanya orang diabet basah disarankan jangan sampai terluka kulitnya. 

Melanjutkan cerita ibu yang didiagnosa diabetes itu. Selang beberapa lama setelah berobat dari tenaga medis pertama, penyakit ibu itu tidak kunjung sembuh. Malah ia merasa semakin sakit. Setelah itu ia memutuskan pergi berobat kesalah seorang tenaga medis ditempat yang berbeda. Kita sebut saja tenaga medis kedua. 


Saat konsultasi ia mengaku kena diabetes sebagaimana yang dikatakan tenaga medis pertama yang ia datangi. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis kedua disimpulkan tidak ada gejala yang mengarah pada tanda-tanda penyakit diabetes. 

Mendengar hasil pemeriksaan medis itu tentu saja ia bingung. Ia masih percaya hasil pemeriksaan tenaga medis pertama dari pada hasil pemeriksaan tenaga medis yang kedua. Kepercayaan, keyakinannya dan mentalnya itu membuatnya semakin tambah sakit. 

Singkat cerita, ia pun diterapis oleh Bapak Idham, ST. seorang hipnoterapi yang sudah memegang lisensi untuk melakukan terapis. Setelah mengetahui kronologi penyakit dan riwayat pengobatannya ditemukan lah penyebab utama sakit dari ibu tersebut. 

Saat diterapis ibu itu ditanya, apakah ia mau sehat? Tentu semua orang akan jawab, mau sehat. Percaya ia bisa sembuh? Percaya. Yakin bisa sehat? Yakin. Setelah itu, ibu itu dituntun dan dorong untuk mengubah pikiran bawah sadar bahwa ia sehat. Tidak ada penyakit deabetes dalam tubuh dan seterusnya. 

Lalu apa yang terjadi sehabat ? Setelah diterapi pikiran bawah sadarnya hanya sekali saja ternyata ibu itu sembuh. Ia tidak mengalami lagi berbagai gangguan atau gejala penyakit yang dialami selama ini. Ia pun sadar ternyata, penyebab atau sumber penyakitnya selama ini berasal dari pikirannya sendiri. 


Pengalaman mengobati pasien itu diceritakan Bapak Idham kepada peserta "Pelatihan Komunikasi Publik dalam Mendukung Sentra Wisata Lombok Barat angkatan II" yang diadakan oleh Disperindang Kabupaten Lombok Barat, 3-7 Oktober lalu di hotel Jayakarta. Materi utama yang diberikan bapak Idham pada pelatihan itu sebenarnya, "Hipno Selling".

Ada beberapa hal yang bisa kita ambil pelajaran dari cerita ibu diatas. 

Pertama, pikiran bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Silahkan teman-teman googling berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pikiran. Itu banyak sekali jenis penyakit yang bisa ditimbulkan. Pikiran bisa menjadi sumber penyakit. Ini juga mengingatkan kita pada adagium lama, "badan yang sehat berasal dari pikiran yang sehat".

Setelah googling saya juga menemukan banyak referensi yang menyebutkan 90 persen penyakit disebabkan oleh pikiran dan 10 persen nya disebabkan oleh makanan atau minuman yang kita konsumsi sehari-hari serta pola hidup yang tidak teratur. 

Kedua, penyakit yang disebabkan oleh pikiran bisa diobati. Cara mengobatinya dengan terapi mengubah pikiran atau edit pikiran oleh ahlinya. Untuk itu sekarang para dokter banyak yang sadar dan meminta bantuan ahli hipnoterapi saat mengobati pasien yang tidak bisa ditangani. 

Banyak penyakit-penyakit khusus yang tidak bisa diobati oleh dokter klinis tapi bisa ditanganj oleh ahli terapis. Ini tentu bentuk kolaborasi yang sangat bagus dalam bidang kesehatan. Maka wajar, sekarang banyak dokter specialis yang juga belajar ilmu hipnoterapi agar mampu mengkombinasikan dua macam ilmu itu dalam mengobati pasien. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti

Kejadian Mestakung Yang Saya Alami

Taman Bunga, Sembalun, Lombok Timur Bagi sebagian orang, apa yang saya alami ini mungkin hal biasa. Lumrah terjadi, sering kita alami dan pernah dialami oleh banyak orang. Saking biasanya, kita tidak tahu bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kita menganggapnya itu kebetulan. Sedang beruntung saja. Pada hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana Mestakung bekerja. Belakangan saya baru sadar, ternyata banyak kejadian dalam hidup kita bagian dari Mestakung. Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit sekitar dua bulan lebih. Badan saya lemas, was-was dan tidak konsentrasi. Setelah itu tiba-tiba badan, pinggang, lutut dan pergelangan tangan ikut-ikutan sakit. Sampai ngilu-ngilu. Selera makan jadi tiba-tiba hilang. Beberapa obat tradisional sudah saya coba tapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan. Saya pun memutuskan untuk berobat disebuah rumah sakit swasta di Mataram. Siangnya saya minta kepada adek ipar yang bekerja dirumah sakit tersebut untuk mendaftarkan kedokter bagian da

Buah Bile

Penulis bersama seorang teman dengan latar buah bile dihalaman Hotel Mina Tanjung, Lombok Utara. SUDAH lama tidak melihat pohon bile yang berbuah lebat dan besar. Sekarang pohonnya mulai langka, apa lagi yang berbuah besar seperti ini. Bersyukur bisa melihat lagi pohon ini di Mina Tanjung Hotel, KLU. Buah (buaq, Sasak) pohon ini sering kita pakai bermain dulu waktu kecil dikebun dan disawah. Kadang kita tendang-tendang seperti bola. Pohonnya sering kita pakai membuat gasing. Kalau musim gasing, kita sering keliling sawah dan kebun untuk mencari pohon bile yang ukurannya pas untuk membuat gasing. Kita sampai nekad mencuri pohon milik orang yang tumbuh jadi pagar sawah atau kebun orang demi mendapatkan bahan untuk membuat gasing yang bagus. Pohon atau rantingnya bagus jadi bahan membuat gasing karena seratnya bagus dan tidak ada 'hati' seperti pohon yang lain. Di kampung saya Lombok Timur belum pernah saya lihat atau dengar orang memakan buah bile. Tapi didaerah lain di Lomb