Tulisan tentang saya yang diulas dikampung media |
Setelah kisah saya menerbitkan buku naik dihalaman Metropolis LombokPost, Rabu (26/3) 2014 dengan judul Mengenal Mereka Yang Muda Yang Berkarya –Ungkapkan Fakta dan Pesan Moral Melalui Tulisan. Tanpa saya tahu, tulisan tentang saya terbit juga di Kampung Media (KM) Mellbao. Tulisan itu diberi judul, “Muda Berkarya” yang dimasukkan dalam kategori Sosok Inspiratif.
Secara pribadi saya tentu senang bila informasi positif tentang diri saya ditulis atau disebarkan oleh orang lain meski tidak melakukan pemberitahuan lebih dulu. Bukankah semangat dan karya positif itu layak disebarkan sebagai bahan pembelajaran bagi orang lain. Pembelajaran itu bisa ‘dipetik’ dari siapa saja dari orang-orang biasa yang luar biasa. Ini cocok dengan tegline kampung media yang berbunyi,“Sampaikan Informasi Bermanfaat Meski Satu Kalimat”.
Saya tentu tersanjung ketika diri saya dimasukkan dalam kategori Sosok Inspiratif. Walau dalam hati, predikat Sosok Inspiratif bagi saya masih terlalu ‘wah’. Saya merasa belum pas disebut Sosok Inspiratif. Apa lagi saya sendiri belum bisa memberikan efek yang luas kepada orang lain. Karya dan prestasi saya belum seberapa dibandingkan sosok-sosok lain yang pantas disebut inspiratif.
Tapi begitulah -orang lain yang menyebutnya demikian. Saya tidak tahu apa pertimbangan Ahyar Rosyidi selaku pengelola KM Mellbao memasukkan saya dalam kategori demikian. Tapi menurut dia, inspirasi menerbitkan tulisan itu setelah membaca sosok saya di Lombok Post itu.
“Setelah saya posting, tulisan itu langsung menjadi HL (headline red.) dikampung media” katanya dihadapan belasan anggota LPM RO’YUNA yang hadir pada bedah buku, “Tuan Guru Menulis, Masyarakat Membaca” karya Muhammad Baehaki Alkawi yang berlangsung di gedung Aula kampus IAIN Mataram.
Lazimnya media, tidak semua tulisan bisa menjadi HL. Tulisan yang menjadi HL memang memiliki kriteria tersendiri. Setiap pengelola media memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam menentukan tulisan menjadi HL. Tapi yang jelas tulisan itu tentu memberikan tema yang menarek, unik dan inspiratif. Kelebihannya tulisan yang menjadi HL akan mudah dilihat dan ditemukan oleh pembaca.
“Itulah dampak sebuah tulisan. Tulisan pendek dan sederhana tapi bisa dibaca dan diakses oleh orang dari mana saja” kata salah seorang bloger yang bercita-cita ingin segera membukukan tulisan-tulisannya.
Masukan saya kepada penulis, terdapat beberapa kesalahan tulis. Titik koma dan beberapa kata yang mestinya diberikan tanda kutif (“”) dan hurup ditulis dengan font miring. Dengan begitu struktuk dan tata kalimat menjadi rapi. Tapi saya perhatikan penulis menulis menggunakan gaya bebas (free writing) dan terburu-buru mempostingnya.
Diluar itu, saya tentu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada penulis. Semoga ‘niat mulia’ ketika memposting tulisan itu bermanfaat bagi pembaca. Bukankah tulisan yang bibitnya disemai melalui internet telah terbukti menghubungkan, menyambungkan dan menularkan kepada banyak orang. Semoga saja.
Pagutan, 21 April 2014
Komentar
Posting Komentar