Langsung ke konten utama

Reques Do'a Tuan Guru

tgh mualip, majelis taklim, hidayatuddarain, NU
TGH.Muallip sedang membacakan do'a untuk mengobati seorang anak jamaah yang belum bisa berjalan.
USAI pengajian, berdo'a dan salam-salaman - biasanya para jamaah pengajian Hidayatuddarain langsung pulang. Tadi seorang ibu tidak langsung pulang. Ia menggendong seorang anak laki-laki yang sudah hampir 2 tahun belum bisa jalan. Ia juga memegang air botol tanggung. Ia minta TGH.Muallip, Pengasuh Ponpes Al Halimy, Gunung Sari untuk mendoakan anak laki yang dibawanya.

"Endeng do'a tuan guru. Niki wah gin dua tahun laguk ndekman tao lampak" ucapnya.

Saya tanya apakah anak laki yang dibawa cucunya. Ternyata bukan, tapi anak saudaranya alias ponaannya. Sudah hampir 2 tahun usianyanya katanya tapi belum bisa jalan. Ya, saya lihat memang anak laki yang digendong itu kakinya terlihat lemas. Tak lama setelah itu, TGH. Muallip pun membacakan air yang dibawa itu do'a-do'a penyembuh.

Ya begitu lah saudara-saudara. Selesai mengisi pengajian yang diisi para tuan guru ada saja reques doa dari jamaah. Ada permintaan do'a untuk saudara, orang tua, anak, menantu - baik yang sedang sakit atau yang sudah meninggal.

Pada pengajian minggu yang lalu misalnya ada jamaah Pada yang mengajak (mengundang) tuan guru datang kerumahnya. Hajatnya dibantu untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh keluarganya. Bisa menyangkut fiqh, pembagian waris dan lain-lain. Biasanya saat pengajian mereka merasa tidak puas dengan penjelasan yang diterima karena keterbatasan waktu.

Pada konteks ini, seorang tuan guru bisa menjadi pengajar dan penganjur ilmu agama sekaligus motivator. Ia bisa mengulas berbagai bentuk penyakit hati yang sifatnya tidak nampak. Tapi pada saat yang lain ia bisa menjadi problem solver akan ketidak tahuan ummat. Pada saat yang lain ia diminta obat dan bisa mengobati oleh jamaah.

Dengan keterbatasan selaku manusia, mereka selalu siap diminta oleh jamaah. Itu lah tuan guru dan ustazd yang oleh banyak pihak kadang dilihat terlalu kritis sehingga ketika salah sedikit dihujat. Padahal mereka tidak tahu dan paham konteks yang dialami dan hadapi tuan guru (ustazd).[]


Komentar

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejadian Mestakung Yang Saya Alami

Taman Bunga, Sembalun, Lombok Timur Bagi sebagian orang, apa yang saya alami ini mungkin hal biasa. Lumrah terjadi, sering kita alami dan pernah dialami oleh banyak orang. Saking biasanya, kita tidak tahu bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kita menganggapnya itu kebetulan. Sedang beruntung saja. Pada hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana Mestakung bekerja. Belakangan saya baru sadar, ternyata banyak kejadian dalam hidup kita bagian dari Mestakung. Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit sekitar dua bulan lebih. Badan saya lemas, was-was dan tidak konsentrasi. Setelah itu tiba-tiba badan, pinggang, lutut dan pergelangan tangan ikut-ikutan sakit. Sampai ngilu-ngilu. Selera makan jadi tiba-tiba hilang. Beberapa obat tradisional sudah saya coba tapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan. Saya pun memutuskan untuk berobat disebuah rumah sakit swasta di Mataram. Siangnya saya minta kepada adek ipar yang bekerja dirumah sakit tersebut untuk mendaftarkan kedokter bagian da

Buah Bile

Penulis bersama seorang teman dengan latar buah bile dihalaman Hotel Mina Tanjung, Lombok Utara. SUDAH lama tidak melihat pohon bile yang berbuah lebat dan besar. Sekarang pohonnya mulai langka, apa lagi yang berbuah besar seperti ini. Bersyukur bisa melihat lagi pohon ini di Mina Tanjung Hotel, KLU. Buah (buaq, Sasak) pohon ini sering kita pakai bermain dulu waktu kecil dikebun dan disawah. Kadang kita tendang-tendang seperti bola. Pohonnya sering kita pakai membuat gasing. Kalau musim gasing, kita sering keliling sawah dan kebun untuk mencari pohon bile yang ukurannya pas untuk membuat gasing. Kita sampai nekad mencuri pohon milik orang yang tumbuh jadi pagar sawah atau kebun orang demi mendapatkan bahan untuk membuat gasing yang bagus. Pohon atau rantingnya bagus jadi bahan membuat gasing karena seratnya bagus dan tidak ada 'hati' seperti pohon yang lain. Di kampung saya Lombok Timur belum pernah saya lihat atau dengar orang memakan buah bile. Tapi didaerah lain di Lomb

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti