Seorang teman cerita, pernah pingin sekali makan durian. Keinginan itu ia pendam sendiri dalam pikirannya. Seminggu kemudian ia datang kerumah temannya, disana ternyata ia melihat buah durian. Tanpa ia minta, ia disuguhkan buah durian.
"Padahal dari rumah saya tidak pernah berpikir teman itu punya buah durian bang" katanya.
Suatu kali ia juga pingin menanam anggur dihalaman rumahnya. Selain halaman rumah bisa jadi teduh, buahnya juga bisa dipetik pikirnya. Tak lama setelah itu ia datang berkunjung kerumah temannya disuatu kampung.
Sampai disana ia menemukan banyak sekali bibit anggur yang dikembangkan oleh temannya itu.
"Sudah lama pingin nanam anggur dirumah" katanya yang langsung didengar oleh temannya itu.
"Gampang itu, nanti bawa aja" jawab temannya.
Tentu saja teman itu sangat senang, apa yang diinginkan selama ini sebentar lagi akan terealisasi.
Kalau baru ingin saja, sudah seperti itu. Apa lagi kalau diperjuangkan atau diusahakan.
Belajar dari pengalaman teman itu, kita bisa memetik pelajaran bahwa sesulit apa pun keinginan, harapan atau imaginasi kita jangan pernah di 'cancel' atau batalkan.
Kita tidak pernah tahu, karena Tuhan selalu punya cara untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. Dan kita bisa memulai praktek hal itu dari hal-hal kecil dulu, tanpa ragu memiliki harapan-harapan besar. []
Komentar
Posting Komentar