Langsung ke konten utama

Menarik Durian dan Anggur

Seorang teman cerita, pernah pingin sekali makan durian. Keinginan itu ia pendam sendiri dalam pikirannya. Seminggu kemudian ia datang kerumah temannya, disana ternyata ia melihat buah durian. Tanpa ia minta, ia disuguhkan buah durian. 

"Padahal dari rumah saya tidak pernah berpikir teman itu punya buah durian bang" katanya. 

Suatu kali ia juga pingin menanam anggur dihalaman rumahnya. Selain halaman rumah bisa jadi teduh, buahnya juga bisa dipetik pikirnya. Tak lama setelah itu ia datang berkunjung kerumah temannya disuatu kampung. 

Sampai disana ia menemukan banyak sekali bibit anggur yang dikembangkan oleh temannya itu. 

"Sudah lama pingin nanam anggur dirumah" katanya yang langsung didengar oleh temannya itu. 

"Gampang itu, nanti bawa aja" jawab temannya. 
Tentu saja teman itu sangat senang, apa yang diinginkan selama ini sebentar lagi akan terealisasi. 

Kalau baru ingin saja, sudah seperti itu. Apa lagi kalau diperjuangkan atau diusahakan. 

Belajar dari pengalaman teman itu, kita bisa memetik pelajaran bahwa sesulit apa pun keinginan, harapan atau imaginasi kita jangan pernah di 'cancel' atau batalkan. 

Kita tidak pernah tahu, karena Tuhan selalu punya cara untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. Dan kita bisa memulai praktek hal itu dari hal-hal kecil dulu, tanpa ragu memiliki harapan-harapan besar. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejadian Mestakung Yang Saya Alami

Taman Bunga, Sembalun, Lombok Timur Bagi sebagian orang, apa yang saya alami ini mungkin hal biasa. Lumrah terjadi, sering kita alami dan pernah dialami oleh banyak orang. Saking biasanya, kita tidak tahu bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kita menganggapnya itu kebetulan. Sedang beruntung saja. Pada hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana Mestakung bekerja. Belakangan saya baru sadar, ternyata banyak kejadian dalam hidup kita bagian dari Mestakung. Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit sekitar dua bulan lebih. Badan saya lemas, was-was dan tidak konsentrasi. Setelah itu tiba-tiba badan, pinggang, lutut dan pergelangan tangan ikut-ikutan sakit. Sampai ngilu-ngilu. Selera makan jadi tiba-tiba hilang. Beberapa obat tradisional sudah saya coba tapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan. Saya pun memutuskan untuk berobat disebuah rumah sakit swasta di Mataram. Siangnya saya minta kepada adek ipar yang bekerja dirumah sakit tersebut untuk mendaftarkan kedokter bagian da

Buah Bile

Penulis bersama seorang teman dengan latar buah bile dihalaman Hotel Mina Tanjung, Lombok Utara. SUDAH lama tidak melihat pohon bile yang berbuah lebat dan besar. Sekarang pohonnya mulai langka, apa lagi yang berbuah besar seperti ini. Bersyukur bisa melihat lagi pohon ini di Mina Tanjung Hotel, KLU. Buah (buaq, Sasak) pohon ini sering kita pakai bermain dulu waktu kecil dikebun dan disawah. Kadang kita tendang-tendang seperti bola. Pohonnya sering kita pakai membuat gasing. Kalau musim gasing, kita sering keliling sawah dan kebun untuk mencari pohon bile yang ukurannya pas untuk membuat gasing. Kita sampai nekad mencuri pohon milik orang yang tumbuh jadi pagar sawah atau kebun orang demi mendapatkan bahan untuk membuat gasing yang bagus. Pohon atau rantingnya bagus jadi bahan membuat gasing karena seratnya bagus dan tidak ada 'hati' seperti pohon yang lain. Di kampung saya Lombok Timur belum pernah saya lihat atau dengar orang memakan buah bile. Tapi didaerah lain di Lomb

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti