PEMUDA itu keluar memacu motornya meninggalkan kontrakannya. Ia menyusuri jalan Langko lalu belok kanan melewati kampus IAIN. Sampai dijalan Pemuda ia menekan gas motornya kemudian berhenti didepan sebuah warung makan yang berjejer dipinggir jalan. Bisa ditebak, ia ingin makan siang. Maklum sejak pagi belum ada satu potong makanan pun yang masuk kedalam perut langsingnya. Pemuda itu adalah saya. Melalui catatan edisi ini saya ingin berbagi pengalaman kepincut kelezatan ikan beberok. *** Bila anda bosan dengan masakan rumah. Tidak selera nasi kotak, nasi bungkus. Bingung nyari tempat makan bareng kekasih anda. Dan pingin merasakan makanan khas racikan tangan orang Lombok sebaiknya anda ikuti saran saya. Saya mengusulkan kepada anda untuk mengunjungi Depot 22 dijalan Pemuda, Gomong Lama. Persisnya depan SMK 2, samping lapangan atletik Mataram. Sambil makan disini anda bisa menikmati hijaunya rumput atletik. Derunya angin akan menjadi musik pengiring makan siang anda.
[ Merekam - Mencatat - Membagikan ]