Langsung ke konten utama

Di Tolak Setiap Hari Untuk Sukses

harga, penolakan, setiap, hari, menghadapi, mental, sukses,

Tahukah anda pekerjaan apa yang mengalami penolakan setiap hari? Tahukah anda pekerjaan apa yang pegawainya menganggap penolakan sebagai hal biasa setiap hari. Bahkan penolakan sudah menjadi makanan sehari-hari. Uniknya, pekerjaan yang penuh dengan penolakan itu justru memberikan peluang gaji dan bonus yang sangat besar.

Dalam hidup siapa yang mau ditolak ? Hanya orang-orang aneh dan keras kepala yang bersedia ditolak setiap hari. Selaku mahluk aneh bin langka, tentu model manusia macam ini tidak banyak. Stock-nya sedikit. Bukankah hukum pasar masih berlaku, kalau stock sedikit lalu permintaan banyak, maka harganya akan mahal.

Untuk mendapatkan gaji, honor atau pendapatan yang besar hukum pasar tetap berlaku. Siapa yang bersedia ditolak setiap hari, dia lah yang akan mendapatkan pendapatan besar. Siapa yang tidak mudah menyerah dan putus asa yang akan mendapatkan komisi rutin setiap minggu, bulan atau tahunan.

Resikonya ditolak, diabaikan, dicuekkan inilah yang menyebabkan pekerjaan ini tidak banyak disukai oleh orang. Orang yang memilih pekerjaan ini pun tergolong sebagai ‘orang pilihan’. Orang yang tahan banting dengan penolakan. Orang yang tidak gentar menghadapi citra negatif.

Selain peminantnya sangat sedikit, prospeknya yang sangat besar dan resiko penolakan menjadikan pekerjaan ini bisa menghasilkan gaji, pendapatan, komisi yang sangat besar - bahkan tidak terbatas. Jenjang karir pun terbuka berdasarkan prestasi dan kinerja. Ini selaras dengan resiko penolakan dan tantangan yang dihadapi.

Pekerjaan itu adalah sebagai tenaga marketing, seles atau agent asuransi. Inilah beberapa jenis pekerjaan yang banyak dihindari oleh orang. Model pekerjaan yang tidak pernah dicita-citakan. kenapa ? Ya karena setiap hari akan berhadapan dengan penolakan. Padahal pekerjaan inilah salah satunya yang menggerakkan roda ekonomi.

Ilustrasi ini menggambarkan bahwa orang yang mengalami penolakan setiap hari tentu telah membekali dirinya dengan mental yang kuat, tidak mudah menyerah dan putus asa. Bukankah orang-orang sukses itu biasanya semua memiliki kriteria diatas. Hampir tidak ada orang sukses yang tidak memiliki kriteria yang dimaksud.

Mental yang kuat menjadi modal baginya untuk meraih tangga-tangga sukses. Memiliki mental yang tidak mudah menyerah tentu tidak lahir tiba-tiba. Ada proses pembelajaran, pemahaman, internalisasi dan keyakinan terlebih dahulu bahwa apa yang dilakukan sesuatu yang benar. Baginya penolakan bukan bencana atau musibah tapi tantangan dan proses pembelajaran terus-menerus yang mesti dialami.

Dia percaya apa yang dia tawarkan bukan sesuatu yang akan membawa kerugian dan masalah bagi orang lain. Sebaliknya ia justru menawarkan manfaat bagi orang yang menerimanya. Dia yakin apa yang dilakukan maksudnya membantu bukan menipu.

Dia sadar dibalik penolakan justru terdapat peluang dan penghargaan. Peluang mendapatkan penghasilan yang tak terbatas. Peluang mendapatkan jenjang karir yang gemilang. Penghargaan terhadap kerja keras dan dedikasi terhadap pekerjaan akan mengantarkannya menjadi pribadi dan sosok yang berbeda dari orang kebanyakan. Itulah imbalan sebuah penolakan.

Ampenan, 2-11-2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti

Kejadian Mestakung Yang Saya Alami

Taman Bunga, Sembalun, Lombok Timur Bagi sebagian orang, apa yang saya alami ini mungkin hal biasa. Lumrah terjadi, sering kita alami dan pernah dialami oleh banyak orang. Saking biasanya, kita tidak tahu bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kita menganggapnya itu kebetulan. Sedang beruntung saja. Pada hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana Mestakung bekerja. Belakangan saya baru sadar, ternyata banyak kejadian dalam hidup kita bagian dari Mestakung. Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit sekitar dua bulan lebih. Badan saya lemas, was-was dan tidak konsentrasi. Setelah itu tiba-tiba badan, pinggang, lutut dan pergelangan tangan ikut-ikutan sakit. Sampai ngilu-ngilu. Selera makan jadi tiba-tiba hilang. Beberapa obat tradisional sudah saya coba tapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan. Saya pun memutuskan untuk berobat disebuah rumah sakit swasta di Mataram. Siangnya saya minta kepada adek ipar yang bekerja dirumah sakit tersebut untuk mendaftarkan kedokter bagian da

Buah Bile

Penulis bersama seorang teman dengan latar buah bile dihalaman Hotel Mina Tanjung, Lombok Utara. SUDAH lama tidak melihat pohon bile yang berbuah lebat dan besar. Sekarang pohonnya mulai langka, apa lagi yang berbuah besar seperti ini. Bersyukur bisa melihat lagi pohon ini di Mina Tanjung Hotel, KLU. Buah (buaq, Sasak) pohon ini sering kita pakai bermain dulu waktu kecil dikebun dan disawah. Kadang kita tendang-tendang seperti bola. Pohonnya sering kita pakai membuat gasing. Kalau musim gasing, kita sering keliling sawah dan kebun untuk mencari pohon bile yang ukurannya pas untuk membuat gasing. Kita sampai nekad mencuri pohon milik orang yang tumbuh jadi pagar sawah atau kebun orang demi mendapatkan bahan untuk membuat gasing yang bagus. Pohon atau rantingnya bagus jadi bahan membuat gasing karena seratnya bagus dan tidak ada 'hati' seperti pohon yang lain. Di kampung saya Lombok Timur belum pernah saya lihat atau dengar orang memakan buah bile. Tapi didaerah lain di Lomb