Langsung ke konten utama

Produktif Beternak Ide Setiap Hari

menulis,produktif,beternak ide,produksi ide,mengikat ide,mengawetkan ide,pembuka kesuksesan,ide setiap hari
http://nedaeroplanet.blogspot.com/2012/12/mind-map.html
Sadar atau tidak, setiap hari kita memproduksi dan beternak ide. Ide baru datang silih berganti. Ide datang tidak mengenal waktu dan tempat. Tiba-tiba muncul dan hilang. Dan manusialah satu-satunya mahluk Tuhan yang diberikan kemampuan untuk memproduksi ide setiap hari.

Cuman kelemahan saya sering kali produktivitas beternak ide itu tidak sebanding dengan kemampuan saya dalam mewujudkan ide tersebut dalam bentuk yang lebih kongkrit dan nyata. Salah satu bentuknya melalui tulisan yang bisa dilihat, dibaca dan dirasakan. Sering kali saya hanya sampai pada tahap memikirkan bukan mewujudkan.

Coba kita perhatikan diberbagai forum diskusi, dialog, seminar dan lain-lain, semua orang bisa melontar ide, kritik dan saran. Hampir tidak ada orang yang tidak berani menyampaikan atau melontarkan idenya kepada orang lain. Tapi lagi-lagi, setelah dilontarkan kemudian selesai sampai disitu. Artinya, produktivitas kita memproduksi tidak sebanding dengan kemauan kita mewujudkan.

Gampangnya memproduksi ide ini sama mudahnya dengan berbicara. Semua orang bisa mengemukakan pendapatnya secara lisan dimuka umum (publik). Ya, maklumlah mengeluarkan ide itu gratis, tidak bayar. Meski mudah gratis, tidak semua orang mau dan berani mewujudkan. Dengan begitu, hanya orang yang mampu mewujudkan yang akan memiliki nilai lebih (nilai tambah) dengan orang kebanyakan.

Menulis pikiran melalui tulisan merupakan salah satu cara beternak ide, mengikat pikiran dan mengawetkan gagaan. Langkah cerdas dan terhormat untuk mendakwahkan gagasan kepada orang lain. Sekarang media yang bisa dimanfaatkan untuk itu sangat melimpah dan beragam. Terserah mau pilih model yang mana.

Memiliki kemampuan beternak ide yang baik akan membantu kesuksesan karir seseorang dan pengembangan dirinya. Apa lagi kalau ide dan gagasan tersebut bisa memberikan inspirasi bagi orang lain yang membacanya. Ibarat lampu penerang dikegelapan. Kompas penunjuk arah ditengah perjalanan. Jadilah pemilik ide itu sebagai pencerah, kunci pembuka gembok kebuntuan orang lain.

menulis,produktif,beternak ide,produksi ide,mengikat ide,mengawetkan ide,pembuka kesuksesan,ide setiap hari

Ide atau gagasan yang tidak dirawat dengan sungguh-sungguh tidak akan berkembang dengan baik. Ia akan cepat hilang, menguap terbawa angin, dilupakan orang seiring bergantinnya waktu dan datangnya ide-ide baru. Sebaliknya bila dirawat dan dijaga dengan baik akan memberikan manfaat lebih kepada si pemilik ide dan orang yang membacanya.

Membiasakan diri beternak ide setiap hari melalui tulisan dengan cara mengikatnya dalam bentuk tulisan membantu menyehatkan dan menjernihkan pikiran. Mengurangi beban otak yang menumpuk dengan berbagai persoalan yang datang setiap hari. Dengan menulisnya, otak akan lebih frest, ringan bahkan akan melahirkan kebahagiaan baru bila mendapatkan respon positif dari pembaca.

Media cetak dan internet bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan ide dan pikiran. Tidak butuh biaya, mudah dan praktis. Terserah pilihannya anda, mau dicetak atau disimpan dalam bentuk soft file. Media seperti koran, majalah buletin, buku, blog, facebook dan twiter alat yang tepat untuk mengikat, mengawetkan serta bisa membantu menyebarkan ide. Mau dibaca langsung oleh sekian juta orang dari seluruh dunia atau disimpan saja untuk dibaca sendiri.

Kita bisa belajar dengan kebiasaan orang-orang sukses yang rajin dan tekun mengawetkan idenya melalui tulisan, baik cetak maupun online. Sebut saja Rhenal Kasali, dosen dan pakar managemen Universitas Indonesia (UI). Yohanis Surya, Rektor Universitas Surya, seorang pakar ilmu fisika yang telah banyak mengantar anak-anak pintar Indonesia untuk meraih medali emas dalam berbagai kompetisi internasional. Dan masih banyak lagi orang-orang hebat yang konsisten menjaga produktivitasnya beternak ide setiap hari.

Orang yang terbiasa beternak dan membudidayakan ide setiap hari sudah tentu akan memanen untung dikemudian hari. Imbalan bagi mereka yang tekun dan fokus dalam membudidayakan idenya. Dengan begitu, cepat atau lambat jalan-jalan sukses akan terbuka lebar. Sekarang pilihannya kepada masing-masing orang, mau beternak ide setiap hari atau tidak ?. Punya kemauan mengikat ide dan gagasan untuk pengembangan dirinya atau tidak-semuanya anda?.


Ampenan, 29/11/2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legit dan Gurih Pelemeng Campur Poteng

Pelemeng dan Poteng, pasangan serasi untuk disantap bersamaan dikala silaturrahmi hari Lebaran SETIAP kampung di Lombok punya jajan khas yang dibuat khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di Desa Aikmel, Lombok Timur misalnya – beberapa hari menjelang lebaran, kaum ibu sudah sibuk menyiapkan beraneka jenis makanan dan jajan yang akan disajikan pada hari istimewa. Di antara jajan yang selalu ada disebut Pelemeng dan Poteng. Bila datang bersilaturrahmi kewarga - Pelemeng dan Poteng yang terdepan untuk disuguhkan. Pelemeng yang terbuat dari ketan rasanya gurih dan kenyal sedangkan Poteng terasa manis dan berair. Saat dimakan, akan bertemu rasa gurih dan manis dimulut. Dua jenis jajan tradisional masyarakat Sasak ini cukup mengenyangkan kalau dimakan.   Pelemeng terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Membuat Pelemeng, daun pisang yang dipakai sengaja dipilih yang ukuran diameternya besar dan panjang. Daun pisang dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk supaya ti

Kejadian Mestakung Yang Saya Alami

Taman Bunga, Sembalun, Lombok Timur Bagi sebagian orang, apa yang saya alami ini mungkin hal biasa. Lumrah terjadi, sering kita alami dan pernah dialami oleh banyak orang. Saking biasanya, kita tidak tahu bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Kita menganggapnya itu kebetulan. Sedang beruntung saja. Pada hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana Mestakung bekerja. Belakangan saya baru sadar, ternyata banyak kejadian dalam hidup kita bagian dari Mestakung. Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit sekitar dua bulan lebih. Badan saya lemas, was-was dan tidak konsentrasi. Setelah itu tiba-tiba badan, pinggang, lutut dan pergelangan tangan ikut-ikutan sakit. Sampai ngilu-ngilu. Selera makan jadi tiba-tiba hilang. Beberapa obat tradisional sudah saya coba tapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan. Saya pun memutuskan untuk berobat disebuah rumah sakit swasta di Mataram. Siangnya saya minta kepada adek ipar yang bekerja dirumah sakit tersebut untuk mendaftarkan kedokter bagian da

Buah Bile

Penulis bersama seorang teman dengan latar buah bile dihalaman Hotel Mina Tanjung, Lombok Utara. SUDAH lama tidak melihat pohon bile yang berbuah lebat dan besar. Sekarang pohonnya mulai langka, apa lagi yang berbuah besar seperti ini. Bersyukur bisa melihat lagi pohon ini di Mina Tanjung Hotel, KLU. Buah (buaq, Sasak) pohon ini sering kita pakai bermain dulu waktu kecil dikebun dan disawah. Kadang kita tendang-tendang seperti bola. Pohonnya sering kita pakai membuat gasing. Kalau musim gasing, kita sering keliling sawah dan kebun untuk mencari pohon bile yang ukurannya pas untuk membuat gasing. Kita sampai nekad mencuri pohon milik orang yang tumbuh jadi pagar sawah atau kebun orang demi mendapatkan bahan untuk membuat gasing yang bagus. Pohon atau rantingnya bagus jadi bahan membuat gasing karena seratnya bagus dan tidak ada 'hati' seperti pohon yang lain. Di kampung saya Lombok Timur belum pernah saya lihat atau dengar orang memakan buah bile. Tapi didaerah lain di Lomb