Dulu saya pernah berpikir bahwa pikiran-pikiran besar itu selalu lahir dari orang berpendidikan tinggi, banyak gelar dan jabatan serta pengaruh. Kini pikiran itu saya revisi, karena realitas dan fenomena berkata lain. Tanpa bermaksud "pukul rata", tidak sedikit orang berpendidikan tinggi, banyak gelar dan jabatan sangat sibuk dengan berbagai kegiatan sehari-hari sehingga ia tidak sempat memikirkan terobosan penting dan strategis menyangkut hajat hidup orang banyak. Waktunya habis untuk mengikuti kegiatan sehari-hari, menghadiri acara ini itu sehingga tidak punya kesempatan untuk merenung atau merefleksi berbagai solusi untuk menjawab persoalan masyarakat yang terkait dengan bidangnya. Interaksi dengan komunitas juga kurang. Padahal ide dan gagasan sering kali lahir dari interaksi dan pergulatan dengan masyarakat. Penyebab lain, miskinnya pikiran besar dari kaum sekolahan dan birokrat itu diantaranya sering kali mereka membuat kegiatan bukan berangkat dari satu masalah atau pr
[ Merekam - Mencatat - Membagikan ]