Suasana diskusi buku karya Baehaki di Aula Kampus IAIN Mataram Beberapa waktu lalu saya diminta Baehaki Alkawi menjadi pengulas bukunya, “Tuan Guru Menulis, Masyarakat Membaca –Realitas Pendidikan dan Potret Masyarakat Lokal” . Kegiatan ini bertempat di gedung auditorium IAIN Mataram. Dihadiri oleh belasan anggota LPM RO’YUNA dan beberapa anggota LPM lain yang berasal dari kampus tetangga. Acaranya dikemas santai dengan duduk lesehan tanpa alas. Ditemani kopi hitam dan gorengan – dua menu yang tidak pernah ketinggalan diacara mahasiswa. Dalam tulisan ini saya ingin berbagi cerita pengalaman mengemas artikel menjadi buku . Ada perasaan lain ketika saya membahas buku itu. Buku yang diterbitkan Baehaki itu mengingatkan saya bagaimana dulu saya menerbitkan buku yang berasal dari kumpulan artikel saya yang terbit dimedia lokal. Saya dan Bae, begitu ia biasa dipanggil mempunyai latar belakang yang sama. Sama-sama mantan Pimpinan Umum (PU) LPM RO’YUNA. Disanalah saya dan dia mulai belaja
[ Merekam - Mencatat - Membagikan ]